CAMAR TANPA SAYAP

Buatnya menangis adalah haram,buatnya menangis bukanlah hak lelaki,menangis hanya untuk perempuan yg kehilangan kontrol atas sesuatu yg terjadi pd dirinya,tapi kejadian hari itu akhirnya membuatnya 'terpaksa' meneteskan air mata,hari itu dia harus hdp sendiri karena gempa telah merengut Ayah, Ibu,istri yg baru 4 bulan lalu dinikahinya,bahkan 2 orang kakak dan adiknya.Akhirnya air mata itu harus jatuh juga...dia bertanya,mengapa...tp tidak ada jawaban yg memuaskan hatinya,batinnya meronta...hampir saja dia hilang ingatan dan memutuskan menyusul orang-orang yg dicintainya.tp saat ini,dia hanya tertunduk duduk dalam diam,kalo saja dia tidak ditugaskan ke tanah jawa,mungkin ia pun akan 'pergi' bersama - sama sanak saudaranya.tp dia tdk mensyukuri keberangkatannya ke tanah jawa yg telah membuatnya terlepas dari genggaman gempa,hatinya terkoyak,mungkin hanya waktu yg dapat menyembuhkan lukanya...semoga