CAMAR TANPA SAYAP

Rabu, 11 November 2009

Kumpulan INBOX FB


Menjadi karang-lah meski tak mudah
Sebab ia akan menahan sengat binar mentari yang garang
Sebab ia akan kukuh halangi deru ombak
yang kuat menerpa tanpa kenal lelah
Melawan bayi yang keras menghembus
dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan
Sebab keteguhannya kan menahan hempas badai
yang menggerus terus menerus
Ia akan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus
Ia akan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun,
berabad-abad tanpa rasa jemu dan bosan

Menjadi mutiara-lah meski itu tak juga mudah
Sebab ia berada di dasar samudra yang dalam
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia
Sebab ia begitu berharga
Sebab ia begitu indah dipandang mata
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam

Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang meski itu tidak mudah
Sebab ia tatap tegar bara mentari
yang terus menyala di setiap siangnya
Sebab ia meliuk halangi angin yang bertiup kasar
Ia akan terus menjejaki bumi hadapi gemuruh sang petir
Sebab ia hujamkan akar yang kuat untuk menopang
Menahan gempita hujan yang coba merubuhkan
Dan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan
Sebab ia akan berikan tempat bernaung
bagi burung-burung yang singgah di dahannya
Lalu berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya

Menjadi paus-lah meski itu juga tak mudah
Sebab dengan sedikit kecipaknya
ia akan menggetarkan ujung samudra
Sebab besar tubuhnya kan menakutkan musuh yang coba mengganggu
Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya

Menjadi melati-lah meski tampak tak bermakna
Sebab ia akan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan
Ia begitu putih seolah tanpa cacat
Sebab ia tak takut hadapi angin dan hujan dengan mungil tubuhnya
Ia tak pernah iri melihat mawar yang segar merekah
Dan tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi
Ia tak pernah dengki dan rendah diri
pada keanggunan anggrek dan tulip yang berwarna-warni
Dan tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya

Menjadi elang-lah dengan segala kejantanannya
meski itu juga tak mudah
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit
melanglang buana taklukkan medannya
Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru
Ia harus melangkah sejauh tanpa harus takut jatuh
Menukik tajam mencengkeram mangsa dan kembali ke sarang
dengan makanan di paruhnya
Bersama kepak sayap yang membentang gagah

Menjadi kupu-kupu-lah meski itu juga tak mudah
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini
Ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan
Dan belajar lebih banyak berdiam untuk menunggu waktu
yang tepat tentang keindahan
Sebab ia bersembunyi dan menahan diri
dari segala yang menyenangkan
Hingga tiba saat keluar dan bagikan kebaikan

BERSYUKUR DUNK..............

Kadang aku menganggap bahwa hidup tak adil di kehidupan ku.
Hidup yang kadang mempermainkan perasaan hati ku.
Kadang aku menyalahkan nasib yang membuat kehidupanku kurang beruntung.
Terkadang pula ku memandang terlalu tinggi hingga mengangap aku manusia paling tersial.

Aku tidak pernah bercermin.
Aku tidak pernah melihat kebawah.

Aku tidak pernah sadar, akan anugrah didalam hidupku.
Aku tidak pernah bershukur akan apa yang aku dapatkan sekarang.

Disaat kesadaran datang didalam relung terdalam hatiku.
akan kahh semua terlambat.

Blm ..... aku rasa semua blm terlambat.
Blm terlambat untuk mensyukuri apa yang aku dapatkan.
Menyukuri apa yang aku miliki.
Menyayangi semua yang aku miliki.
Menyayangi dan menghargai apa yang telah membuat aku seperti sekarang ini.
Menjaga dan menghormati semua jerih payah semua orang yang membatuku jadi lebih berarti.

Menjaga kepercayaan nya
Memenuhi keinginannya
Mencapai harapan-harapannya yang membumbung tinggi
Mencoba untuk memenuhi harapannya kepadaku

Mencoba dan berusaha untuk selalu membuatnya tersenyum
dan selalu membuatnya bangga atas apa yang aku kerjakan dan aku capai.

Selama ini aku salah mengerti dan mengenal dirinya.
Aku tidak pernah tau pengorbanan dan penderitaannya didalam hidupnya.
Aku bahkan tidak pernah tau betapa dia membanting tulang demi kebahagiaanku dan masa depan ku.

Betapa bahwa aku sadar Dia lah yang sangat berperan didalam hidupku.
Aku juga baru sadar bahwa dialah orang yang paling menyayangiku
Walaupun terkadang tidak mengerti keinginan dan perasaan ku

Tapi aku yakin dia sangat sayang dan perhatian kepadaku.

AKu Akan berusaha untuk memenuhi semua yang dia harapkan.
Memenuhi semua yang dia inginkan.
Memenuhi semua yang dia harapkan didalam hidupku dan masa depanku dengan kemampuan ku, dan kekuatanku.

Dia tidak pernah menginkan balas jasa dariku.
Dia hanya ingin melihat keberhasilanku dan kesuksesan didalam hidupku.
melihatku bahagia didalam hidupku.

Betapa bersyukurnya aku memilikinya.
Betapa bangganya aku menjadi bagian dari dirinya.
Betapa bangganya aku menjadi buah hatinya.
Betapa ingin aku kata kan pada seluruh dunia

"AKU Bangga MEMILIKI SEORANG AYAH YANG HEBAT"
"AKU MEMILIKI AYAH YANG SANGAT AKU SAYANGI"

Aku menyayangi kalian berdua Ayah dan Ibu
terimakasih atas pengorbanan dan kasih sayang dari kalian berdua.

Walaupun ku tau aku tak kan pernah dapat membalas kasih sayang dari kalian berdua.

Terimakasih Ayah & ibu
terimakasih Untuk semua pengorbanan dan cinta kasih kalian berdua..


HADIAH

Pribadi adalah hadiah yang terbungkus, Yang dikirimkan Tuhan kepadaku.
Ada yang terbungkus indah;
Mereka sangat mempesona, bahkan sewaktu aku pertama kali melihatnya.
Ada yang terbungkus dengan kertas biasa, Yang lain sudah rusak dalam pengiriman, Kadang-kadang ada kiriman istimewa.
Beberapa hadiah sampai kepadaku dengan bungkus longgar, Yang lain datang dalam keadaan terbungkus rapat.

Tetapi bungkus bukanlah hadiah.
Dan betapa sering kita terkecoh. Dan lucu bila anak kecil yang keliru.
Kadang-kadang hadiah itu sangat mudah dibuka, kadang-kadang kubutuhkan orang lain untuk membukanya. Apakah karena mereka takut terluka ? Mungkinkah mereka pernah dibuka dan dibuang ? Atau mungkin hadiah itu bukan untukku ?

Aku adalah pribadi,
Maka aku juga merupakan hadiah. Pertama, hadiah untuk diriku sendiri.
Pernahkah aku sungguh melihat isi bungkusan itu ?
Atau takutkah aku melihatnya ?
Mungkin aku belum pernah menyadari bahwa diriku adalah hadiah yang begitu indah.
Mungkinkah ada sesuatu yang lain yang ada dalam bungkusan itu, Yang tidak pernah kusangka ?
Bisa jadi aku belum pernah tahu, Bahwa diriku adalah hadiah ajaib.
Dapatkah pemberian Tuhan itu tidak indah ?

Kalau aku mencintai hadiah dari mereka yang aku cintai, Mengapa aku tidak mencintai hadiah dari Tuhan, yang begitu mencintai aku?

"Setiap pribadi adalah hadiah buatku
saat ini pribadi yang ada di hadapanku pun adalah hadiah buatku
yang aku sendiri belum tahu banyak tentang hadiah itu
mungkin karena aku belum membuka seluruh hadiah itu
walaupun ia terbungkus longgar, sehingga seharusnya banyak orang yang bisa membukanya.tetapi ternyata tidak semua orang bisa membukanya .
dan aku bersyukur bahwa aku boleh membukanya barang sedikit
sehingga aku tahu apa yang ada di dalamnya sesuatu yang memberikan satu realita bagi diriku akan satu pribadi dengan segala apa yang dimilikinya
pribadi yang mungkin tidak seperti bayanganku sebelumnya, tapi pribadi itu mulai membuatku makin mengerti dan memahami bagaimana aku harus menerima
pribadi-pribadi lain apa adanya bukan seperti yang aku inginkan dan harapkan … tapi pribadi yang ada seperti adanya mereka

Kalau aku mencintai hadiah dari mereka yang aku cintai, Mengapa aku tidak mencintai hadiah dari Tuhan, yang begitu mencintai aku?

KITA SEMUA MENYUKAI KEINDAHAN

Sahabat...
Kita semua menyukai suatu keindahan
Itu semua sangat wajar
Kerena sesungguhnya Allah sendiri Maha Indah,
...maka Dia pun menyukai keindahan

Fenomena keindahan bagi tiap manusia mungkin berbeda,
...tapi juga ada yang relatif sama
Ketika kita melihat keindahan lukisan...
Keindahan alam...
Keindahan angkasa raya...
Dan berbagai keindahan lainnya
Tapi ada satu keindahan yang sering terabaikan,
...yaitu Keindahan Memberi

Memberi tidak selalu harus berujud materi,
...karena ia bisa berujud dalam berbagai bentuk dan cara
...sesuai kemampuan yang dimiliki masing - masing
Kita bisa memberi dalam bentuk harta
Kita bisa memberi dalam bentuk tenaga
Kita bisa memberi dalam bentuk do'a
Kita bisa memberi dalam bentuk fikiran
Atau minimal kita bisa memberi dalam bentuk senyuman

Keindahan memberi,
...akan tampak pada kontinuitas perilaku yang ikhlas
Ia akan selalu tulus...
Ia akan selalu berusaha...
Ia akan tetap memberi tanpa harap apa - apa
....,kecuali keridloan Allah semata

Dan kalau Allah sudah ridlo dengan kita,
Apa seh yang tidak bisa diberikan-Nya
Kalau hanya sekedar harta benda....
Kalau soal jabatan dan kedudukan...
Kalau soal jodoh yang tak kunjung datang...
Kalau hanya sekedar bermohon kesembuhan...
Kalau hanya sekedar bermohon ini dan itu...
Kalau hanya sekedar bermohon kebahagiaan...
Kalau hanya ingin terhindara dari marabahaya...
Kalau hanya ingin terhindar dari iri, dengki, dan dendam...
Kalau hanya ingin terhindar dari penyakit yang sedang mewabah...
Tatkala Dia berkata "Jadi" maka ..."Jadilah..."

Oh...,ternyata kita patut mengevaluasi diri,
Barangkali...,
Barangkali ada perilaku kita yang tidak dalam ridlo-Nya
Barangkali ada harta kita yang belum dibersihkan dengan memberikannya atas
hak - hak orang lain yang lemah, miskin, papa tak berdaya...
Barangkali masih ada ucapan kita yang sering menyinggung atau menyakiti
orang lain...
Barangkali ada hati kita yang sering tidak ikhlas...
Barangkali ada fikiran kita yang masih kotor...
Barangkali kita sering mengabaikan orang tua...
Barangkali kita kurang peduli dengan tetangga...
Barangkali kita terlalu ego dengan dengan diri sendiri...
Barangkali kita angin - anginan dalam beribadah...
Barangkali masih ada larangan-Nya yang masih kita langgar
Barangkali ada harta orang lain yang masih kita kuasai...
Barangkali ada harta yang kita peroleh dengan jalan yang tidak baik...
Barangkali kita tidak adil terhadap keluarga kita...
Tetapi...,
Jika semua itu sudah tidak ada pada kita
Mungkin itu hanya ujian dan cobaan dari-Nya
...agar kita tetap bersabar dan semakin dekat dengan-Nya
...sehingga bisa meningkatkan derajat kemuliaan kita di hadapan-Nya. Aamiin

KITA SEMUA MEMILIKI MIMPI

Sahabat...
Kita semua memiliki mimpi
...bermimpi untuk memiliki hal yang belum bisa dimiliki
...bermimpi ke alam khayal untuk terbang mencari tempat yang indah
...berlayar menelusuri sungai...
...tuk temukan tambatan hati tautan jiwa
...dimana ada panggilan asa
...yang tak bisa diperjualbelikan
...karena itulah kekayaan yang terindah saat kita bisa menemukannya

Terutama bagi insan yang masih menyendiri...
Ada masa terindah yang selama ini dinantikan...
...sebuah masa haru yang sangat diharapkan...
...tapi masalahnya perjalanan itu cukup panjang dan jauh
...tak ada limitasi waktu yang pasti
...kapan masa itu akan datang ?

Yang diharapkan adalah bisa bersanding dengan sang pujaan hati
...dimana hati bisa berlabuh di dermaga yang tepat
...ia bisa menahkodai sampan dengan benar...
...jujur...lurus mengikuti kompas hidup ke arah tujuan yang jelas
...bisa membimbing hidup dan mampu memberi tauladan dengan sabar
...bisa bersandar di saat lelah...
...ada perlindungan dan kasih sayang dalam dekap penuh kehangatan
...belaian cinta kasih yang tulus dan penuh pengertian
Memang pasti ada kekurangan, karena tidak ada sosok yang sempurna
...tapi yang penting bisa mengerti dan saling memahami
...menyadari kekuarangan sebagai sarana untuk saling menyempurnakan
...saling mengisi...dan menambal dengan senyum kebahagiaan
...menghadirkan tawa dan manja dari anak - anak yang munggil

Jadilah ibu tauladan yang penuh kasih,
...memeluk, membelai dan mendidik anak dengan penuh kesabaran
Jadilah ayah teladan yan penuh kharismatik,
...bertanggung jawab dalam menafkahi dan memberi perlindungan dan rasa aman

Nahkodailah sampan itu...
...berlayar bersama sepanjang masa
Sampan pelayaran bukanlah hanya pada saat selesai pernikahan...
...karena untuk pertama kali dan selamanya...
...kita akan berlayar bersama,
...diiringi gelak tawa dan isak tangis anak - anak kita

Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria wanita.

Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria. Ia baru menyadari bahwa ia harus menciptakan wanita.

Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk menciptakan pria.
Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari bulu galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin. Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul- bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.

Dengan mencampurkannya bahan semua itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidunya tidak merana dan kesepian seorang diri.

Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan, ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia. Ia bicara tiada henti sengga aku tidak dapay beristirahat.

Ia minta selalu diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal- hal sepele. Aku datang untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bias hidup dengannya’.

‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan ia mengambilnya kembali.

Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan, dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian. Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu memikirkan dia, kemanapun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Dikala aku sendirian, kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap- cakap dan manja kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dansedemikian lembut untuk disentuh. Aku suka akan senyumannya. Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.

Sang Pencipta Berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak lagi kesusahan daripada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu. Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya!’.

Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’.

Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti hidup ini?’.

‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk menerima perbedaan dalam hidumu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.

Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan.

SURAT SEBELUM PERNIKAHAN

Anakku sayang,
Menjelang hari pernikahanmu, ijinkan aku berbagi pikiran tentang perjalanan ini.
Menikah itu sangat indah dan juga sangat menakutkan. Perkawinan mungkin diciptakan di surga, tapi perawatannya harus dilakukan di bumi. Kiranya kalian harus saling mendahulukan kepentingan kalian berdua, sebelum kepentingan yang lain.

Jangan saling menghancurkan dengan ucapan, terutama di depan umum. Kata-kata memiliki kekuatan besar, bisa membunuh cinta lebih cepat daripada yang bisa diperbaiki dengan pemberian bunga mawar. Selalu usahakan yang terbaik bagi pasanganmu. Jangan pernah berpisah tanpa ciuman atau ucapan 'aku cinta padamu!' Tiga kata sederhana, tapi artinya sangat besar. Kalian harus saling menghargai, jika tidak, bintang-bintang tak akan terbit pada malam hari. Bahkan di tengah orang banyak, selalu usahakan pasanganmu tahu, engkau memperhatikannya.

Romansa adalah bunga yang rapuh, dan tidak bisa bertahan lama kalau diabaikan atau dianggap biasa-biasa saja. Tanpa komitmen dan imajinasi, perlahan-lahan ia akan layu dan mati. Tapi bagi mereka yang bertekad untuk mempertahankan romansa dalam perkawinan mereka, yang terbaik akan segera tiba.

Keberhasilan perkawinan tergantung pada bagaimana kalian memperlakukannya. Setelah Tuhan, itu harus menjadi hubungan paling penting dalam seluruh hidupmu. Jika perkawinanmu baik, kau bisa mengatasi apa saja --- kesulitan keuangan, penyakit, penolakan, apa saja. Jika itu tidak baik, tidak ada cukup keberhasilan di dunia untuk mengisi kehampaannya. Ingatlah, tidak ada --- benar-benar tidak ada yang lebih penting daripada perkawinanmu, jadi rawatlah itu dengan cinta kasih dan perhatian penuh, setiap hari seumur hidupmu.

Lindungi perkawinanmu dari segala pengganggu. Ingatlah ikrarmu. Kau sudah berjanji, di hadapan Allah dan keluargamu, untuk meninggalkan segalanya untuk bersatu dengan pasanganmu. Jangan pernah biarkan teman-teman, keluarga, atau pekerjaan, atau apa saja memisahkan engkau dari orang yang kau kasihi.

Perkawinan dibangun dengan waktu, jadi jadwalkan waktu bersama. Gunakan dengan bijak untuk berbagi secara mendalam. Dengarkan baik-baik dan dengan pengertian, ketika ia mengungkapkan isi hatinya padamu. Gunakan waktu dengan bijak dalam kegembiraan --- tertawa dan bermain bersama. Pergilah ke berbagai tempat, dan lakukan beragam hal bersama-sama. Gunakan waktu dengan bijak dalam ibadah --- berdoa bersama. Gunakan waktu dengan bijak dalam sentuhan --- saling memeluk --- bersikaplah penuh kasih mesra.
posted by bonaventura at 16.20

2 Comments:

wah bagus-bagus,,, kunjungan balik ya (^_^) http://bagaimanamembuat.blogspot.com

16 Januari 2010 pukul 23.44  

Assalamu'alaikum wr.wb,,
Haru membiru,,, membaca blogmu,,
Salam "Persahabatan" dr q,,
n m'v q dah tautkan blog nie,, mksh,, :-)
greets

Setyo(ed4neys.blogspot.com)

21 Oktober 2010 pukul 03.20  

Posting Komentar

<< Home